Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa inklusivitas dalam pendidikan bukan hanya tentang menerima keberagaman di ruang kelas, tetapi juga memastikan setiap anak mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ia menyampaikan bahwa inklusivitas merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang bermutu bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Anak-anak berkebutuhan khusus adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus memberikan pelayanan pendidikan terbaik agar mereka dapat tumbuh menjadi anak-anak yang hebat,” ujar Mendikdasmen, Selasa (22/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa pendidikan inklusif berarti semua anak, tanpa memandang latar belakang, kondisi fisik, atau keyakinan, memiliki hak untuk belajar di tempat pendidikan yang sama. Selain itu, layanan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
“Sekolah, baik negeri maupun swasta, perlu didorong untuk menyediakan pendidikan yang ramah dan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Mendikdasmen juga menekankan pentingnya pendidikan inklusif karena dapat mendorong interaksi sosial antar anak, membangun rasa percaya diri, dan semangat untuk berkembang. Masyarakat, khususnya anak-anak yang sebaya, juga akan belajar untuk berempati dan menerima perbedaan.
Dengan pendekatan inklusif, layanan pendidikan bisa diberikan secara lebih tepat, sesuai kebutuhan setiap individu.
“Inilah semangat yang harus menjadi dasar kita bergerak bersama, agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan terbaik dan tumbuh menjadi generasi yang mampu berkontribusi bagi Indonesia,” tutupnya.
(ndt/hn/nm)